Lirik lagu
ayah seventeen
Engkaulah nafasku
yang menjaga di dalam hidupku
kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
kau tak pernah lelah
s’bagai penopang dalam hidupku
kau berikan aku semua yang terindah
yang menjaga di dalam hidupku
kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
kau tak pernah lelah
s’bagai penopang dalam hidupku
kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu ayah
disaat ku kehilangan arah
aku hanya mengingatmu ayah
jika aku tlah jauh darimu
disaat ku kehilangan arah
aku hanya mengingatmu ayah
jika aku tlah jauh darimu
Analisis :
1.
Alian : Realisme yaitu beradasrkan
kehidupan nyata, kehidupan nyata.seperti kalimat berikut : ‘aku hanya
memanggilmu ayah, disaat ku kehilangan arah’ maksudnya : anak tersebut akan
memanggil ayahnya disaat dia itu kehilangan arah atau sifat dan tingkah lakunya
tidak baik.
2.
Persamaan :
persamaan dari lirik lagu ayah dengan puisi ayah karya holy adip yaitu isi dari
kedua karya tersebut tentang seorang ayah yang mendidik anaknya dari kecil
hingga dewasa dan setelah ayahnya tua dia yang mendidik ayahnya dimanapun anak
itu berada selalu mengingat anaknya.
3.
Perbedaan :
pada lagu ayah dari seventeen tidak menggunakan kata yang berlebihan atau yang
bermakna kiasan. Pada lagu tersebut menggunakan kata-kata yang sesunggunya yang
mudah dipahami oleh semua orang. Sedangkan pada puisi ayah karya holy adip
pengarang menggunakan kata-kata yang
indah sehingga orang awam sulit memahami makna tersebut.
4.
Majas :
Tidak ada majsnya karena menggunakan kat-kata yang mudah dimengerti oleh semua
orang dan pemilihan katanya sederhana.
Puisi ayah
karya holy adib
Aku ingin jadi yang pertama yag selalu memberi cahaya untukmu
sebelum matahari bangun lalu turun ke atas daun-daun
sebelum matahari bangun lalu turun ke atas daun-daun
Aku ingin lebih dahulu mengucapkan selamat pagi padamu
sebelum suara burung0burung bernyanyi tentang hari baru
sebelum suara burung0burung bernyanyi tentang hari baru
Tak ku biarkan udara pagi masuk ke paru-parumu
sebelum udara pengabdianku mengitari tempat tidurmu
sebelum udara pengabdianku mengitari tempat tidurmu
Biarlah aku wahai ayah yang kini jadi tanganmu untuk
menjinjing dunia
waktumu berhenti menggali tanah dan enguak langit sudah tiba
waktumu berhenti menggali tanah dan enguak langit sudah tiba
Kini giliranku berdidi di pintu rumah
menjaga keluarga sembari belajar menjadi dewa
menjaga keluarga sembari belajar menjadi dewa
Analisis :
1.
Aliran :
simbolisme yaitu pada kata-kata tersebut menggunakan kata kiasan. Seperti pada
kalimat berikut : ‘biarlah aku wahai ayah yang kini jadi tanganmu untuk
menjinjing dunia’ maksudnya ;aku yang akan menjadi tulang punggung keluarga
2.
Persamaan :
persamaan dari lirik lagu ayah dengan puisi ayah karya holy adip yaitu isi dari
kedua karya tersebut tentang seorang ayah yang mendidik anaknya dari kecil
hingga dewasa dan setelah ayahnya tua dia yang mendidik ayahnya dimanapun anak
itu berada selalu mengingat anaknya.
3.
Perbedaan :
pada lagu ayah dari seventeen tidak menggunakan kata yang berlebihan atau yang
bermakna kiasan. Pada lagu tersebut menggunakan kata-kata yang sesunggunya yang
mudah dipahami oleh semua orang. Sedangkan pada puisi ayah karya holy adip
pengarang menggunakan kata-kata yang
indah sehingga orang awam sulit memahami makna tersebut.
Majas : 1. Majas personifikasi yaitu yang
melebihkan-lebihkan sesuatu atau benda mati menjadi benda hidup, contoh : sebelum
matahari bangun lalu turun ke atas daun-daun, artinya sebelum pagi datang atau
senja tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar